Terbantahkan !!! Mitos Ayam Aduan Berjengger Sumber
Mitos ayam jengger sumber
Didunia perayaman, penghobi ayam laga tentu sudah tak gila lagi wacana mitos ayam yang mempunyai jengger sumber. Ciri jengger sumber yaitu jengger yang mempunyai lubang ibarat sumur, yang biasanya berada di bab belakang jengger. Mitosnya sendiri ayam yang mempunyai jengger sumber digolongkan sebagai ayam yang bermental jelek. Ayam yang memiliki jengger ibarat ini dianggap tidak kuat menang karna tabiatnya yang sering berlari keluar pertandingan bahkan pada dikala kondisi unggul sekalipun. Namun apakah mitos tersebut sanggup terbantahkan.??
Fakta dilapangan mengambarkan beberapa data bahwa mitos tersebut tak selamanya berlaku, nyatanya banyak juga ayam yang mempunyai jengger sumber sanggup memenangkan pertarungan. Contohnya pada sebuah kontes yang diadakan Asosiasi perayaman nasional di cipulir, Jakarta. Pemenang dalam kontes tersebut yaitu ayam yang mempunyai jengger sumber. Menurut pengukuhan pemiliknya, ayam jago aduanya memilki pola tarungnya yang berubah-ubah selalu sanggup mengatasi gaya tarung lawan dan disertai dengan titik perkenaan pukul serta jalu di sekitar mata, telinga, sambungan kepala. Selama 2x di palembang kemenangan tidak hingga 3 ronde, itu pun dari awal ronde hingga kemenangan selalu unggul dan tidak pernah asor.
Pernyataan tersebut sanggup dijadikan pertimbangan guna membantah mitos jengger sumber ini. Namun apakah itu semua cukup untuk membantah mitos tersebut ??? jawabanya belum. Selain mempunyai mitos sebagai ayam yang bermental jelek, ayam jengger sumber juga dikenal dengan ayam yang mempunyai gaya bertarung yang sanggup dikatakan hebat. Inilah yang menciptakan beberapa penghobi mencurigai mitos ini dan ikut mencoba membuktikanya. Dalam pola kasus diatas,ada alasan mengapa tidak sanggup mematahkan mitos ini . Salah satunya yaitu dalam pertandingan kontes berbeda dengn pertandingan pro. Dalam pertandingan kontes biasanya ayam tidak mencicipi kesakitan yang berarti terlebih untuk ayam yang selalu menguasai pertandingan ibarat pola kasus diatas, ini karna hukum yang ada pada system kontes. Sedangkan pada pertarungan pro, ayam dipaksa terus bertarung dan terus menahan pukulan dalam 5 airan dengan lawan yang sama. Dalam pertandingan terperinci lebih berat untuk si ayam. Jika dianalogikan ibarat lari sprin dan lari jauh.
Fakta lain yang mendukung duduk kasus ini yaitu mitos menyatakan dalam sebuah diskusi Maol di grup Saboeng Cockfighting bahwa fenomena ini yaitu mitos yang dinyatakan hampir semua responden. Pendapat Saudara Menot Nasrullah Gunarso bahwa jengger sumber kenapa disirik dan kebanyakan lari di tengah-tengah pertarungan, alasannya yaitu cukup mengejutkan, di dalam sumber/bolong dasarnya dihuni oleh kutu-kutu penghisap darah. Apabila jago dalam keadaan bertarung, sirkulasi darah sangat cepat/kencang dan suhu meningkat, hal itu merangsang kutu untuk menghisap darah. Pada kondisi demikian,ayam akan mencicipi sakit dan perih juga gatal. Konsentrasi tarung melemah ditambah pula dipukuli lawan. Namun, apa jikalau pemilik ayam sering-sering bersihkan dan diberi saleb pembunuh kutu.
Jengger memang hanya sebuah bentuk fisik anatomi pada ayam. Gen pembentuk jengger tidak berafiliasi dengan gen pembentuk mental. Dan tampaknya memang tidak kuat terlebih jengger tidak berperan aktif dalam pertarungan. Tetapi, apakah anda akan mengabaikan pengamaatan dari para botoh yang terdahulu yang telah berpengalaman. ?? biarlah mitos ini menjadi mesteri yang tak terpecahkan. Dengan begitu dunia perayaman menjadi lebih berwarna dan anggaplah mitos sebagai khazanah penambah pengetahuan dan memperkaya wawasan kita.
Jadi, apakah Jengger sumber bermental buruk itu mitos atau fakta ?? semua tergantung bagaimana menilainya. Anda yang menentukan.
Sekian dan Trimakasih. Salam guyub..!!!
Copas : Jawara Bangkok Lampung
Komentar
Posting Komentar